Daftar Isi [Tampil]

 


TaniHoki.com: Telur menjadi salah satu sumber protein hewani penting bagi masyarakat. Selain harganya terjangka, atau bisa dihasilkan lewat hewan peliharaan, nilai kandungan gizinya juga tinggi.

Telur juga sudah jadi favorit keluarga Indonesia. Mungkin mayoritas keluarga di Indonesia punya stok telur di rumah. Ini karena cara pengolahan telur jadi makanan siap saji sangat gampang. Telur juga bisa diolah jadi berbagai makanan.

Nah, untuk memastikan nilai gizi telur, kita bisa mengetahuinya lewat kualitas telur tersebut. Bagaimana caranya?

Menurut Dr Zakiah Wulandari, Dosen Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP) Fakultas Peternakan IPB University, cara menentukan kualitas telur sebelum diolah sangat mudah.


Telur dilapisi oleh cangkang yang melindungi bagian dalam telur dari kontaminasi lingkungan. Oleh karenanya, sangat penting memastikan cangkang telur dalam keadaan utuh tanpa adanya keretakan.

Selain itu, cangkang telur yang baik akan berwarna cerah dan bertekstur halus tanpa bintik. Selain dari kondisi cangkang, kualitas telur juga dapat diuji dengan tes apung.

Menurutnya, telur yang berumur masih baru dan berkualitas baik akan tenggelam dalam air. Sedangkan telur yang berkualitas rendah akan mengapung,” katanya, seperti dikutip dari laman IPB University.

Telur yang tenggelam ke dasar dan terletak menyamping (horizontal), menunjukkan bahwa telur sangat segar.

Apabila telur tenggelam namun berdiri di salah satu ujung (vertikal), menunjukkan adanya penurunan kualitas telur. Meskipun demikian, telur tersebut masih layak dan enak untuk dikonsumsi.

Kantung Udara

Dia menjelaskan bahwa telur segar akan tenggelam di dalam air karena kantung udara yang terdapat pada telur masih kecil.

Telur tersebut juga belum banyak memiliki uap air dan senyawa gas lain yang menguap. Semakin lama masa penyimpanan, lanjutnya, menyebabkan membesarnya kantung udara di dalam telur.

“Kantung udara semakin membesar disebabkan oleh penguapan air dan gas-gas yang ada di dalam telur seperti CO2 dan gas-gas hasil reaksi zat-zat organik seperti NH3 dan H2S,” jelas Dr Zakiah.



Nah, semakin lama usia telur akan semakin besar pula kantung udara yang terbentuk di dalamnya. Keberadaan kantung udara ini membuat berat telur semakin berkurang sehingga telur akan berangsur naik ke atas permukaan air dan mengapung.

Oleh karena itu, sebaiknya mengkonsumsi telur yang tenggelam ataupun mengapung di tengah. Tidak hanya itu, perlu dihindari telur yang mengapung di atas.

Post a Comment