Ikan Lele/Canva
TaniHoki.com:
Jika kalian berpikir tentang usaha ternak ikan yang paling menguntungkan dari
segi asepek bisnis, tentunya akan terpikir sangat banyak jenis ikan ya.
Maklum
saja, ada beragam jenis ikan konsumsi di Indonesia yang bisa dibudidayakan atau
diternak.
Namun, jika
kalian berpikir soal keberlanjutan usaha, pikirkan bagaimana permintaan pasar
dan saluran distribusinya.
Menilik
data Laporan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), angka konsumsi ikan
nasional pada 2020 mencapai 56,39 kg/kapita. Angka tersebut naik 3,47%
dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 54,5 kg/kapita (Katadata, 2021).
Menyitir
penelitian IPB, dari data Susenas 2016 menunjukkan bahwa rumah tangga yang sudah
mengkonsumsi ikan sebesar 87,92 persen dari seluruh responden.
Sayangnya, Pulau
Jawa memiliki tingkat partisipasi konsumsinya yang relatif kecil yaitu sebesar
79,08 persen. Artinya, peluang konsumsi ikan sangat tinggi dan terus menngkat.
Sebenarnya indikator seberapa menguntungkan
budidaya ikan air tawar adalah bagaimana cara perawatannya dan juga yang paling
penting adalah pangsa pasar yang jelas.
Jenis Ikan Paling Menguntungkan Untuk Dibudidaya
1. Ikan Lele
Saat ini ikan lele masih menjadi primadona. Alasannya, pangsa
pasar yang luas, pemeliharaan yang mudah, dan bisa dibudidayakan pada lahan
yang sempit.
Untuk dikateahui, ikan lele merupakan spesies ikan predator yang
tangguh, dan dapat bertahan dengan kondisi kolam rendah oksigen. Daya tahan
ikan lele juga lebih kuat dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya.
Untuk anda para pemula, modal untuk membuka
usaha lele ini sangat kecil. Dengan modal Rp1 jutaan kalian sudah dapat memulainya.
Ada berbagai model budidaya lele yang bisa menyesuaikan dengan bujet maupun kesediaan tempat. Namun, kalian harus memikirkan nilai ekonomi dari skala bisnisnya.
Budidaya lele dalam skala kecil mungkin hanya sebagai hobi atau belajar, sedangkan jika ingin menjadikannya sebagai bisnis harus dalam skala yang cukup.
Pikirkan juga bagaimana mengatur masa panen yang berkelanjutan, misalnya agar setiap minggu bisa panen, bukan sekali panen.
Kalian juga harus selektif terhadap bibit lele. Ketahui jenis lele yang kalian pelihara dan karakter, kebutuhan pakan, dan sebagainya.
Bagaimana seleksi benih lele akan dibahas pada artikel TaniHoki yang lain.
2. Ikan Gurame
Ikan gurame atau gurami (Osphronemus gouramy) juga sangat populer sebagai ikan air tawar untuk konsumsi di Indonesia.
Harga jualnya pun lumayan. Sebagai informasi saja, ikan gurame per kilonya biasa dihargai pada kisaran Rp40.000 hingga Rp70.000 untuk produk segarnya.
Banyak restoran menyediakan menu ikan gurame, yang biasanya harga akhirnya ke konsumen juga lumayan tinggi. Meski begitu, tekstur ikan gurame yang gurih lembut sangat disenangi konsumen di Indonesia.
Maka, tidak diragukan lagi, gurame jadi salah satu ikan yang sangat menguntungkan untuk dipelihara.
Penjualannya pun tidak sulit. Apalagi, saat ini berjualan ikan melalui platfom ecommerce juga sudah biasa dilakukan. Coba saja cari ikan gurame segar di Tokopedia, Tokopedia, atau pun Shopee.
Untuk budidayanya bisa dilakukan dengan kolama kecil hingga besar. Kalian misalnya bisa mencoba dulu memelihara gurame di kolam kecil sebelum yakin untuk membuatnya dalam skala besar.
Ikan ini bisa dipelihara di kolam terpal, dalam ember, kolam tanah, kolam beton/semen, dsb. Untuk budidaya gurame akan dibahas lebih lanjut dalam artikel terpisah di TaniHoki.com.
3. Ikan Mas
Ikan mas selain untuk konsumsi juga bisa dipakai untuk kolam pemancingan. Karakter dan tarikannya yang kuat sangat menyenangkan buat para pemancing.
Ciri ikan mas (ikan karper) adalah memiliki tubuh agak memanjang dan memipih tegak (compressed). Mulut terletak di ujung tengah dan dapat disembulkan (protaktil). Bagian anterior mulut terdapat dua pasang sungut
Sementara itu, habitat yang disukai ikan ini adalah perairan dengan kedalaman 1 meter yang mengalir pelan, dan subur yang ditandai melimpahnya pakan alami, misalnya rotifer, rotatoria, udang-udang renik dan lain-lain.
Sebaliknya, larva ikan mas menyukai perairan dangkal, tenang dan
terbuka. Benih ikan mas yang berukuran cukup besar lebih menyukai perairan yang
agak dalam, mengalir dan terbuka
Ikan mas termasuk jenis ikan yang gampang dibudidayakan, dengan harga jual yang lumayan terjangkau.
Ini karena pemeliharaan ikan mas tidak membutuhkan perawatan yang spesial. Alhasil, biaya produskinya pun relatif rendah.
Usia panen ikan mas sekitar 4–5 bulan hingga ikan dalam ukuran konsumsi.
Untuk makanan, ikan mas tergolong jenis omnivora atau ikan
yang dapat memangsa berbagai jenis makanan. Baik yang berasal dari tumbuhan
maupun binatang renik, misalnya invertebrata air, udang-udangan renik, larva
dan serangga air,
Ikan mas juga lahab memakan berbagai jenis biji-bijian yang dicampurkan sebagai suplemen makanan buatan (artificial foods).
- Varietas ikan mas
Ikan mas Punten memiliki warna sisik hijau
kehitam-hitaman, punggung tinggi dan terlihat lebih pendek dibandingkan ras-ras
lainnya. Mata agak menonjol dengan gerakan yang tenang, lambat dan jinak.
Ikan mas Majalaya memiliki ukuran tubuh yang
relatif pendek. Perbandingan panjang dengan tinggi tubuh antara 3,2:1. Bentuk
tubuh semakin lancip ke arah punggung dan bentuk moncong pipih, sisik berwarna
hijau keabu-abuan dengan bagian tepi berwarna lebih gelap, kecuali di bagian bawah
insang dan bagian bawah sirip ekor berwarna kekuningan. Warna sisik semskin
berwarna gelap ke arah punggung.
Ikan mas Si nyonya memiliki sisik berwarna
kuning muda, badan relatif panjang, mata pada ikan muda tidak menonjol,
sedangkan ikan dewasa bermata sipit. Gerakannya lamban, lebih suka berada di
permukaan air, perbandingan panjang badan dengan tinggi badan antara 3,6:1.
Ikan mas Rajadanu memiliki bentuk tubuh memanjang, dengan perbandingan panjang total dan tinggi tubuh sebesar 3,5:1. Seluruh bagian tubuhnya dipenuhi dengan sisik berukuran normal, punggung berwarna hijau keabu-abuan, semakin ke arah perut warna sisik semakin memutih, dan pada bagia perut warna sisik berwarna putih.
Ikan mas Cangkringan memiliki sisik berwarna
kuning kemerahan, semua sirip berwarna merah dengan badan bulat memanjang serta
mata agak menonjol. Perbandingan panjang dengan tinggi badan 2,87:1.
4. Ikan Mujair
Dari berbagai macam jenis ikan air tawar yang
ada, ikan mujair jadi salah satu yang popular untuk dijadikan santapan karena
cita rasanya yang khas serta dagingnya yang berlimpah.
Tak heran kalau peluang bisnis di bidang
budidaya ikan mujair juga sangat menguntungkan dan banyak digeluti oleh para
pemula karena relatif mudah untuk dilakukan.
5. Ikan Nila
Ikan nila boleh kamu coba untuk dijadikan usaha. Pertumbuhan ikan nila sendiri termasuk yang paling cepat tantara 4-6 bulan sampai bisa dikonsumsi.
Nama lain dari Oreochromis niloticus ini sangat
mudah di budidayakan, apalagi nila cukup kuat terhadap serangan atau gangguan
penyakit yang umumnya dialami oleh ikan lainnya.
6. Ikan Gabus
Ikan gabus adalah spesies ikan air tawar yang
sebagian besar bisa ditemukan di kawasan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Permintaan ikan gabus relatif tinggi di masyarakat, terutama dengan mempertimbangkan khasiat ikan ini. Ikan gabus utamanya dikonsumsi untuk ibu habis melahirkan, orang habis operasi karena bisa mendukung proses pemulihan.
Ikan gabus juga bagus untuk anak-anak karena nilai gizinya yang tinggi.
Posting Komentar