Daftar Isi [Tampil]

buah naga/Canva

Tanihoki.com
- Sahabat Tani, buah naga kini telah banyak dikonsumsi masyarakat sebagai salah satu makanan pelengkap nan sehat.

Buah naga merupakan buah dari beberapa jenis kaktus dari genus Hylocereus dan Selenicereus. Asalnya adalah dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Akan tetapi sekarang ini sudah sangat populer di Asia. Beberapa negara yang aktif membudidayakan buah naga di Asia antara lain Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia dan Malaysia.

Buah dengan kulit wara merah ini diakui sebagai salah satu makanan sehat dengan banyak kandungan nutrisi di dalamnya. Buah naga juga kerap dijuluki sebagai superfood.

Konsumsi buah naga di dalam negeri juga cukup tinggi yang membuat budidaya buah naga cukup populer bagi petani.

Secara umum, buah naga dibudidaya dengan cara stek atau penyemaian biji.

Nah, biasanya tanaman ini bisa tumbuh subur jika media tanam porous atau tidak becek, kaya akan unsur hara, berpasir, cukup sinar matahari dan bersuhu antara 38-40 °C.

Jika perawatan cukup baik, tanaman akan mulai berbuah pada umur 11-17 bulan.

Buah naga sangat adaptif dibudidaya di berbagai daearah dengan ketinggian di 0–1200 m dpl. Hal terpenting adalah mendapatkan sinar matahari yang cukup merupakan syarat pertumbuhan buah naga merah.

aneka buah/Canva

Sebagian orang menanam kaktus ini sebagai hiasan di halaman rumah sekaligus sebagai tanaman buah karena mudahnya tanaman ini tumbuh di Indonesia yang beriklim tropis.

Namun buat kalian yang serius untuk budidaya buah naga bisa melakukannya di lahan khusus yang lebih luas agar hasilnya lebih optimal.

Budidaya buah naga tidak terlalu butuh teknik khusus dan relatif mudah dilakukan.

Dan umumya, buah naga yang sering dibudidayakan adalah yang memiliki warna kulit merah dan pada bagian dagingnya berwarna putih dengan biji-biji halus berwarna hitam.


Tips Mananam Dalam Pot

Jika Anda punya pekarangan tak terlalu luas, menanam dalam pot bisa jadi alternatif. Caranya pun tidak terlau rumit.

  1. Siapkan pot dengan ukuran besar, minimal diamter 40 cm. Semakin besar ukuran pot maka akan semakin baik. Bahan pot bisa dari semen, plastik, tanah liat, atau drum bekas yang dipotong. Namun, untuk buah naga, paling cocok adalah pot yang terbuat dari tanah liat. Alasannya, buah naga membutuhkan perubahan suhu yang drastis dari siang ke malam dalam proses pembungaan. 
  2. Siapkan tiang untuk rambatan/panjatan. Hal ini karena buah naga membutuhkan penopang untuk menahan beberapa cabang produksi agar tidak roboh. Nah, tiang tersebut bakal dililit oleh beberapa pohon buah naga pada saat penanaman pertama. Bahan tiang bisa dari kayu atau besi, asal kuat.
  3. Siapkan media tanam. Media menanam buah naga yang bagus yaitu pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1. Untuk penyiapan media tanam, kalian harus siram media tersebut dengan air sampai jenuh. Lalu biarkan kurang lebih sehari semalaman sebelum ditanami buah naga.
  4. Pemilihan bibit. Pilihlah bibit dari batang yang besar dan sudah tua. Pastikan bibit tersebut bebas dari penyakit. Untuk mempercepat pertumbuhan akar bisa dilakukan merendam bagian pangkal bawah memakai air kelapa. Panjang ideal untuk bibit buah naga adalah 30 cm dan kemudian ditanam pada pot dengan kedalaman 10 cm. Tekan tanah agar bisa menopang batang buah naga di awal penanaman. Siram dan tempatkan tanaman tersebut di lokasi terbuka agar mendapatkan cukup sinar matahari.
  5. Untuk perawatan, cukup dengan menjaga kondisi tanah porous atau tidak becek. Selain itu kecukupan sinar matahari juga penting. Lakukan pemupukan, penyiraman, dan pemangkasan cabang yang tidak diperlukan. 

Tanaman buah naga/Canva

Selain itu, buah naga harus benar-benar menempel pada tiang rambatan. Bisa dilakukan dengan mengikatnya dengan tali rafia atau tali lain yang cukup kuat.

Untuk pemupukan Sahabat Tani bisa menggunakan pupuk kimia maupun pupuk organik. Pemupukan dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat kesuburan tanah,umur tanaman, dan fase perkembangan. 

Pada fase vegetatif, dapat diberikan pupuk NPK (15:15:15) sebanyak 50 gr – 100 gr dengan interval 4 – 5 minggu. 

Setelah tanaman mulai berbunga/produktif, dapat dilakukan pemupukan tambahan dengan pupuk yang mengandung phospat (P) dan kalium (K) yang lebih tinggi ditambah dengan unsur mikro. 

Pupuk kandang juga dapat diberikan setiap 3 – 4 bulan, sebanyak 10 kg – 20 kg per tiang tanaman.


Jenis dari Buah Naga di Indonesia

  • Buah naga daging merah (Hylocereus polyrhizus),
  • Buah naga daging putih (Hylocereus undatus),
  • Buah naga daging hitam  (Hylocereus costaricensis),
  • Buah naga daging super merah (Hylocereus costaricensis), dan
  • Buah naga kulit kuning daging putih (Selenicerius megalanthus)


Jenis Hama Hama dan Penyakit Utama

1. Hama Kutu Putih

Gejala serangan hama kutu putih dapat dilihat pada buah/sisik buah, atau pada sulur tanaman. Umum ditemukan pada sulur yang kurang terkena sinar matahari langsung. Nah, biasanya akan terbentuk lapisan lilin berwarna putih yang juga dapat mengundang semut hitam.

Cara pengendalian hama ini adalah dengan memastikan seluruh bagian tanaman terkena sinar matahari secara langsung.

 

2. Hama Kutu Daun   

Hama ini biasa ditemukan pada sisik buah dan kelopak bunga. Bagian yang terkena kutu ini biasanya menguning, membuat buah mengerut dan mengering serta mengundang hama semut.

Sinar matahari adalah solusi agar terhindar dari hama kutu daun.

 

3. Hama Semut

Semut sering membuat sarang di buah naga yang menyebabkan buah menjadi berlubang dan berwarna hitam. Alhasil tampilanya menjadi kurang menarik dan tidak layak jual.

Gunakan kapur anti serangga untuk pengedaliannya, atau bisa memakai cara-cara lain.

Selain hama, ada juga risiko dari penyakit seperti busuk batang pada bagian bawah/pangkal batang dengan warna kuning/coklet, penyakit busuk lunak pada tepi batang dengan warna kuning dan coklat, penyakit busuk cabang produktif, busuk ujung batang, busuk batang bercak kuning (seperti antraknose) dan bercak batang bercak kuning dan coklat. 


Baca juga:

Post a Comment