Daftar Isi [Tampil]


Tanihoki.com
– Ikan gabus atau channa ternyata kian populer sebagai ikan peliharaan atau ikan hias. Ikan predator ini disukai karena corak warna tubuhnya yang indah. Tentunya tidak semua ikan gabus cocok ya dijadikan sebagai ikan hias.

Sebagai informasi saja nih Sahabat Tani, Channa adalah sebuah genus ikan predator dalam keluarga Channidae yang berasal dari habitat air tawar di Asia.

Nah, genus Channa ini memiliki kurang lebih 50 spesies yang terdeskripsi secara ilmiah. Genus Channa memiliki persebaran alami besar yang terbentang dari Irak di barat, Indonesia dan China di timur, dan sebagian Siberia di Timur Jauh.

Kenapa ikan channa kian populer? Menurut situs Hewania.com, popularitas ikan gabus hias ini tak lepas dari harga jualnya yang kian tinggi. Bahkan, terdapat ikan channa tertentu yang harganya bisa mencapai Rp50 juta.

Wow, mahal sekali ya hanya untuk seekor ikan gabus hias…. Eits, tunggu dulu. Meski kita di Indonesia sudah familiar dengan ikan gabus, dan bahkan sebagian sudah kerap mengonsumsinya sebagai lauk, namun ikan yang satu ini tentunya beda jenis ya.

Seperti disampaikan di atas, di genus channa sendiri ada sekitar 50 spesies atau jenis. Nah, di artikel ini kita akan ulas beberapa jenis ikan channa dan harganya di pasaran ya.

Jenis-jenis Ikan Channa

  1. Channa Amphibeus
  2. Channa Auranti
  3. Channa Andrao
  4. Channa Micropeltes
  5. Channa Barca
  6. Channa Gachua
  7. Channa Diplogramma
  8. Channa Pleuro
  9. Channa Bankanensis
  10. Channa Striata
  11. Channa Marulioides
  12. Channa Bleheri
  13. Channa Melasoma
  14. Channa Argus
  15. Channa Asiatica

Harga Ikan Channa di Indonesia

JENIS IKAN CHANNA

Kisaran Harga

Channa Pseudomarulius

Rp500.000

Channa Barca

Rp 25.000.000 – Rp 50.000.000

Channa Asiatica

Rp800.000

Channa Maculata

Rp1.000.000

Channa Shingon

Rp. 700.000

Channa Pomanensis

Rp130.000

Channa Aurantimaculata

Rp 750.000 – Rp 1.500.000

Channa Aurantipectoralis

Rp 750.000 – Rp 1.500.000

Channa Melanoptera

belum ada di Indonesia

Channa Marulius

Rp130.000

Channa Andrao

Rp200.000

Channa Bankanensis

Rp150.000

Channa Amphibeus

belum ada di Indonesia

Channa Melasoma

Rp 150.000 – Rp 3.000.000

Channa Stewartii

Rp 400.000 – Rp 2.000.000

Channa Nox

belum ada di Indonesia

Channa Pleurophthalma

Rp50.000

Channa Bleheri

Rp 350.000 – Rp 1.200.000

Channa Melanostigma

belum ada di Indonesia

Channa Pardalis

belum ada di Indonesia

Channa Orientalis

belum ada di Indonesia

Channa Baramensis

belum ada di Indonesia

Channa Striata

Rp200.000

Channa Lucius

Rp150.000

Channa Diplogramma

Rp350.000

Channa Punctata

belum ada di Indonesia

Channa Longistomata

belum ada di Indonesia

Channa Harcourtbutleri

belum ada di Indonesia

Channa Marulioides

Rp150.000

Channa Pulchra

Rp230.000

Channa Micropeltes

Rp100.000

Channa Argus

Rp1.500.000

Channa Gachua

Rp100.000

Channa Panaw

Rp165.000

Channa Burmanica

Rp150.000

Sumber: aquapedia.id/


Aneka Macam Ikan Channa

Berikut beberapa jenis ikan Channa yang juga dijadikan ikan hias. Beberapa sangat langka sehingga harganya di pasaran bisa mencapai puluhan juta. 


1. Channa Amphibeus

Channa Amphibeus/ikanesia.id

Channa amphibeus punya nama lain ya Sahabat Tani, yakni Borna Snakehead atau Chel Snakehead.  

Channa amphibeus ini termasuk spesies yang langka dan sulit ditemukan. Menurut nakamaaquatics.id, channa amphibeus merupakan ikan asli yang hanya dapat dijumpai di Sungai Chel, Bhutan, India.

Predator ini dapat tumbuh hingga 25 cm atau 10 inchi, dan untuk hidup butuh kondisi air yang hangat sekitar 22 – 28 derajat celcius.

Untuk penampilan, ikan ini punya strip merah yang terdapat pada tubuhnya, dikombinasikan dengan warna coklat agak kehitaman. Sementara itu, di bagian sirip dijumpai list warna hitam.

Channa amphibeus tampak mirip dengan Channa andrao jika dilihat warna dan strip merahnya. Bedanya, Channa andrao punya warna sirip biru muda sehingga terlihat lebih cerah. 

Karena kelangkaannya, harga ikan Channa amphibeus juga sulit ditemukan di marketplace.


2. Channa Auranti (Aurantimaculata)

Channa aurantimaculata atau Channa auranti/Canva

Channa aurantimaculata atau Channa auranti, bisa juga disebut gabus bertotol oranye merupakan snakehead dengan ciri khas tubuh berwarna kecoklatan bercampur dengan garis-garis jingga vertikal.

Channa auranti jantan memiliki sirip punggung yang lebih tinggi dengan warna yang lebih intens, dan kepala yang lebih sempit.

Ikan jenis ini merupakan ikan endemik di aliran sungai Brahmaputra. Tempat tinggal aslinya di wilayah Dibrugarh, wilayah paling timur laut Assam, India. Di sana juga tinggal jenis chenna lain, yaitu Channa bleheri.

Spesies chenna satu ini bisa tumbuh hingga 16 inci (40 cm). Ikan gabus jenis ini mempunyai 45-47 jari sirip punggung, 28-30 jari sirip dubur, 51-54 sisik gurat sisi, dan 8-12 sisik pipi.

Disebutka bahwa Channa auranti mempunyai 5 pita hitam vertikal lebar yang jelas pada sirip dada dengan bercak hitam di dasarnya.

Seperti ikan gabus lain, Channa aurantimaculata tidak toleran terhadap spesies sejenisnya. Namun ikan ini bisa hidup bersama dengan spesies lain seperti Chenna andrao dan Chenna bleheri dalam ekosistem mikro yang tidak bersahabat.

Channa auranti punya harga yang relatif tinggi di pasaran. Kompas menyebut bahwa di sejumlah marketplace, harga seekor ikan Channa auranti yang berukuran sekitar 20 sentimer mencapai jutaan rupiah.


3. Channa Andrao

Channa andrao/Canva

Sama seperti channa amphibeus, 
Channa andrao punya corak merah di tubuhnya, namun dengan fin yang lebih terang. 

Channa andrao tersebar di perairan Asia. 

Menurut Ikantani.com, Channa andrao adalah dwarf snakehead atau gabus kerdil karena ukuran tubuhnya yang mini. Andrao dewasa berukuran maksimalnya 13 cm, hampir seukuran dengan Channa bleheri.

Ikan gabus hias jenis ini memiliki warna sirip biru dengan badan gelap bercorak kemerahan. Channa ini dapat dipelihara di akuarium ukuran kecil karena tubuhnya yang mini.

Ini adalah ikan asli India yang hidup di sekitar sungai Brahmaputra. Sesuai dengan asal-usulnya, Channa andrao cocok hidup di iklim tropis dengan curah hujan tinggi seperti Indonesia. 

Wajar kalau ikan jenis ini cukup mudah beradaptasi ketika dikembangbiakkan di akuarium di Indonesia.

Jenis Channa ini pertamakali dideskripsikan oleh Ralf Britz pada 2013. Nama andrao sendiri diberikan untuk menghargai Andrew Rao, seorang ahli ikan di India. 

Harga ikan Channa andrao berkisar puluhan ribu hingga ratusan ribu di marketplace, tergantung ukuran.


4. Channa Micropeltes/Toman


Channa micropeltes atau di Indonesia dikenal dengan sebutan ikan toman. Toman dapat tumbuh besar mencapai panjang lebih dari satu meter dan menjadi spesies yang terbesar dalam sukunya. 

Data fishbase.se menyebutkan bahwa ikan hidup di Cekungan Mekong dan Chao Phraya; Semenanjung Malaya, dan pulau Sumatra dan Kalimantan. 

Makanan utamanya adalah ikan, tetapi juga memakan beberapa krustasea. Ikan ini bertelur di sungai kecil dengan vegetasi lebat. Di beberapa tempat dijadikan ikan konsumsi dan menjadi sumber ekonomi penting terutama dari perikanan tangkap.

Secara fisiologis, ikan toman dewasa berwarna hitam kebiruan, dengan perut putih atau keputihan. Adapun ikan toman anakan berwarna kemerahan, dengan garis hitam dan jingga di sisi tubuhnya. 

Ikan Channa micropeltes bisa tumbuh hingga panjang mendekati 1,5 meter. 

Predator ini punya kebiasaan ‘mengasuh’ anak-anaknya. Induk toman kerap berenang di sekitar kelompok toman kecil-kecil. Indukan yang mengasuh anak dikabarkan sangat agresif, bahkan dilaporkan menyerang manusia yang berenang di dekatnya.

Selain dimanfaatkan untuk konsumsi dan ikan hias, toman juga disukai pemancing karena ‘tarikannya’ yang kuat.

 

5. Channa Barca

Channa barca/Youtube

Buat pehobi ikan, Channa barca atau Barca Snakehead bisa jadi masuk dalam list ya. Pasalnya, ikan peliharaan ini punya harga yang fantastis di pasaran. 

Di sejumlah marketplace, Channa barca yang cukup langka ini dijual mulai dari harga jutaan hingga puluhan juta rupiah.

Snakehead yang merupakan ikan predator primitif ini berasal dari anggota keluarga Channidae. Ikan ini endemik di daerah aliran sungai Brahmaputra bagian atas di timur laut India dan Bangladesh. 

Statusnya sebagai spesies yang sangat terancam punah di Bangladesh oleh IUCN membuatnya tak mudah ditemukan.  

Channa barca termasuk snakehead yang relatif besar, mencapai panjang hingga 105 cm (3,4 kaki). Ikan ini dikonsumsi sebagai makanan yang sangat enak dan diburu oleh aquarists. Namun, kelangkaan, perilaku, dan ukurannya yang besar membuatnya tidak cocok untuk sebagian besar akuarium.

Jenis Ikan Channa Barca

Harga (Rp)

Channa Barca baby size 2-3 cm

759.000

Channa sp. Gold Dust/Dwarf Barca 10-15 cm

950.000

Channa Barca baby 6 cm

1.250.000

Channa Barca 12-13 cm

16.000.000

Channa Barca 15 cm rare

17.000.000

Channa Barca 18-20 cm

19.500.000

Channa Barca 25-26 cm

21.000.000

Channa Barca 32 cm

28.000.000

Channa Barca 40 cm goodmarking

37.000.000

Channa Barca 40 cm

37.500.000

Channa Barca size 53 cm

51.000.000

Channa Barca 44 cm high fin grade A

55.000.000

Sumber: harga.web.id


6. Channa Gachua

Channa gachua/wikipedia

Channa gachua adalah anggota suku Channidae (kerabat gabus). Predator ini dikenal sebagai Dwarf snakehead, Frog snakehead, dan juga Brown snakehead.

Keberadaannya menyebar di Asia Selatan, mulai dari Afghanistan, Iran, Pakistan, India (Benggala Barat, Tamil Nadu, Andhra Pradesh, Maharashtra, Goalpara, Visakhapatnam), Nepal, Bangladesh, Sri Langka, hingga ke Burma.

Menurut Wikipedia, ikan Channa gachua sebelumnya dianggap menyebar luas hingga ke Indonesia. Namun, berdasarkan sejumlah kajian genetika dan filogeografi, kelompok C. gachua itu kini telah dibeda-bedakan ke, ke sekitar 20-an spesies, termasuk yang belum dideskripsikan.

Takson serupa yang banyak terdapat di Indonesia bagian barat sekarang dikenal sebagai C. limbata.

Untuk Channa limbata sendiri menyebar dari Burma, Vietnam, China (selatan), Thailand, Semenanjung Malaya, Singapura, dan Indonesia. Untuk di Indonesia, predator air tawar ini dapatditemukan di Sumatera (termasuk Nias, Bangka, Belitung), Kalimantan, Jawa (termasuk Bawean), dan Madura.

 

7. Channa Diplogramma

Channa Diplogramma/nakamaaquatics.id

Channa diplogramma adalah nama ilmiah dari ikan gabus (channa) Malabar. Harganya berkisar Rp200.000 - Rp350.000.

Ikan ini sebelumnya disamakan dengan toman. Namun, verifikasi pada 2011 menemukan bahwa Channa diplogramma berbeda dengan toman.

Seperti ditulis alamikan.com, Channa diplogramma ini asalnya adalah pegunungan Ghats Barat di India selatan, dengan catatan yang ada dari sungai Manimala, Meenachil, Pampa, Achankovil, dan Kallada di Negara bagian Kerala, serta drainase Chittar dan Tambraparni di negara bagian Tamil Nadu, India.

Predator air tawar ini menyukai perairan yang tenang dan terdapat banyak tanaman air.

Untuk ciri-cirinya, ikan Channa diplogramma memang punya beberapa kemiripan dengan toman. Namun, panjang tubuh maksimal Channa diplogramma hanya 48 cm, sedangkan Toman bisa mencapai 1,5 meter.

Untuk bentuk kepala, pada Channa diplogramma membulat, sedangkan toman kepalanya meruncing.

Setengah tubuh bagian atas berwarna abu-abu atau agak kecoklatan disertai dengan bercak-bercak hitam. Sedangkan pada setengah tubuh bagian bawahnya berwarna putih.

C. diplogramma tak bisa dicampur dengan ikan lain ya, sebab dia bisa melukai atau membunuh ikan lain. Walaupun secara umum ikan ini cenderung pasif, berdiam diri di satu tempat saja. 


8. Channa Pleuro (Pleurophthalma)


Berdasarkan referensi Wikipedia, Channa Pleuro punya nama lain kerandang, serandang, selendang mayang. Ikan predator ini menyebar terbatas di Kalimantan dan Sumatra. 

Sebagian orang menyebutnya toman bunga atau selendang mayang. Adapun dalam Bahasa Inggris adalah Ocellated Snakehead, merujuk pada pola bulatan-bulatan serupa mata di sisi badannya.

Channa Pleuro yang bisa mencapai ukuran 40 cm sudah sering dijakdikanikan konsumsi masyarakat di Tanah Air. Namun, buat kolektor, C. Pleuro punya harga yang lebih tinggi dengan dijadikan ikan hias.

Penghobi ikan predator menyukai warnanya yang eksotis dan tampang si Pleuro ini. Di marketplace bisa dihargai Rp50 ribu hingga Rp200 ribu per ekor, tergantung kualitasnya..

Sebagai ciri khas, ikan ini punya warna hijau kebiru biruan dan 2-3 bercak yang berwarna hitam di tubuhnya. 

Spesies ini senang menempati area sungai atau rawa-rawa dengan air hitam namun bersih dan berarus lambat, serta terdapat tumbuhan air yang berlimpah.


9. Channa Bankanensis

Channa Bankanensis/portalmajalengka.com

Inilah ikan gabus asli Indonesia. Channa bankanensis bisa ditemukan di wilayah perairan Bangka. Tersebar pula di Sumatera, Kalimantan, dan Malaysia tepatnya di rawa-rawa sekitar Selangor.

Spesies ini disebut juga Bangka snakehead, masuk dalam keluarga channidae golongan channa kecil, dengan ukuran tubuh dewasa berkisar 14 cm - 30 cm.

Walau kecil, Channa bankanensis sangat territorial agresif dan tidak ramah dengan teman selingkungannya. Untuk itu harus disimpan dalam akuarium sendiri.

Menurut aquainfo.org, Channa bankanensis tumbuh jauh lebih lambat daripada spesies Snakehead lainnya. Terdapat dua populasi, satu yang akan tumbuh hingga maksimum sekitar 14 cm dan satu yang tumbuh hingga maksimum 30 cm.

Ikan ini termasuk yang sulit berkembang biak karena sifatnya yang agresif dalam teritorinya. Betinanya tumbuh lebih lambat dari jantan. 

Channa bankanensis adalah spesies tropis yang ditemukan di habitat dengan kondisi air yang ekstrim dengan genangan air yang sangat lunak (PH antara 2,8 en 3,8) dan suhu antara 26-30 derajat C.

Untuk spesimen muda harus disimpan dalam kelompok, sehingga dari pengaturan ini, pasangan dapat terbentuk. Setelah pasangan terbentuk, semua spesimen lain harus dibuang karena tidak ada ikan lain yang dapat ditoleransi. 

Saat memelihara kelompok (bahkan spesimen muda), diperlukan akuarium besar dengan banyak tempat persembunyian. 

Spesies ini sangat teritorial dan agresif. Spesies ini dapat dikombinasikan dengan spesies ikan lain, namun sulit untuk menemukan spesies ikan lain yang dapat bertahan hidup pada tingkat PH yang rendah.


10. Channa Striata

Channa Striata/Canva

Lebih dikenal sebagai ikan gabus, predator alami ini punya banyak nama seperti 
dolak di Kapuas Hulu, Kalbar, bocek dari Riau, aruan, haruan, gabus, bogo, bayong, bogo, licingan, kutuk, kabos, gabos, rutiang, haruti atau la'edo Nias, dan lain-lain.

Channa Striata punya tubuh yang hampir bulat panjang, semakin pipih dan ditutupi sisik yang berwarna hitam dengan sedikit corak pada bagian punggung, sedangkan perutnya berwarna putih. 

Kepalanya lebar dan bersisik besar, mulutnya bersudut tajam. Sirip bagian punggung dan bagian dubur panjang serta tingginya hampir sama, tidak ada bentuk taring pada vomer dan pektine serta mempunyai 4 – 5 sisik antar gurat sisi dan pangkal jari-jari sirip punggung bagian depan.


11. Channa Marulioides

Channa Marulioides/nakamaaquatics.id

Channa marulioides memiliki corak indah, dengan warna oranye kekuningan pada bagian bawahnya, sedangkan pada bagian atas tampak berwarna dominan hitam.

Pada bagian samping terdapat corak-corak bunga berwarna hitam dengan pinggiran putih. Matanya berwarna merah. 

Predator ini dapat mencapai panjang maksimal hingga 65 cm. 

Ada berbagai macam Channa marulioides di Indonesia. Berikut beberapa diantaranya: 

  • Channa Red Sampit berasal dari Sungai Sampit di Kalimantan Tengah. Jenis ini memiliki warna merah sedikit orange, bahkan warnanya bisa orange pekat.
  • Channa Red Sentarum berasal dari Danau Sentarum Kalimantan Barat, dan hampir sama dengan yellow sentarum. Pembedanya adalah warna yang lebih kemerah-merahan.
  • Channa Red Barito berasal dari Sungai Barito di Kalimantan Tengah, dimana sungai ni bertemu dengan Sungai Nagara di Kalimantan Selatan. Jenis ini warna merah yang merona.
  • Channa Red Pangkalan Bun berasal dari Sungai Arut, Kabupaten Waringin Barat, Kalimantan Tengah. Ikan jenis ini memiliki corak yang khas dengan warna yang mirip dengan red sampit. Pembedanya warna Channa Red Pangkalan Bun lebih cerah sehingga seperti menyala.
  • Channa Red Seruyan berasal dari Sungai Seruyan, Kalimantan Tengah. Ikan ini disebut-sebut memiliki harga yang mahal karena sulit ditangkap sehingga jumlahnya sedikit. Ciri khasnya adalah warna merah yang merata dengan bar yang relatif sedikit. Sirip-siripnya berwarna hitam pekat, perpaduan merah dan hitam pada Channa ini membuat ikan terlihat indah.
  • Channa Yellow Sentarum berasal dari Danau Sentarum di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Menurut kabarbanten.com, jenis ini paling populer diantara para pecinta Channa Marulioides karena memiliki harga yang terjangkau.


12. Channa Bleheri


Channa bleheri adalah predator yang menarik. C. Bleheri dewasa punya warna dasar kecoklatan, seringkali dengan sisi dan sirip biru, ditutupi dengan bintik-bintik merah jingga cerah. Pejantan punya warna yang lebih cerah dan ukurannya pun lebih besar.

Channa bleheri termasuk Gabus kerdil. Panjang tubuhnya maksimal berkisar di 17 cm saja. 

Ikan ini banyak ditemui di wilayah Assam, India. Daerah ini punya empat musim, sehingga hewannya pun harus menyesuaikan dengan perubahan lingkungan. Untuk peliharaan, predator hias ini tentunya harus menyesuaikan dengan suhu di Indonesia.

Channa bleheri ini cukup aktif, tidak diam seperti beberapa jenis channa lain. Makanan kesukaanya a.l. udang, jangkrik, cacing tanah, dan ikan.


13. Channa Melasoma

Channa Melasoma

Ikan eksotis ini tersebar dari Thailand bagian selatan, Malaysia, Singapura, Kalimantan, Sumatra, Filipina hingga beberapa di pulau Bangka Belitung.

Channa melasoma termasuk prdator berukuran kecil karena yang dewasa hanya bisa sampai berukuran panjang sekitar 17 cm. Meski kecil, Channa melasoma bisa bergerak gesit.

Ada warna kehijauan tua atau kebiruan di bagian punggung, kekuningan atau coklat kemerahan di bagian perut.

Harga Channa melasoma di marketplace berada di kisaran Rp150.000 – Rp3.000.000.


14. Channa Argus

Channa Argus/Canva

Channa argus atau ikan gabus utara memiliki ciri khas berupa bercak hitam di bagian tubuhnya dan dapat tumbuh hingga panjang 1 meter. 

Ikan ini dianggap sebagai spesies invasif yang berasal dari China, Rusia, dan Korea Utara dan Selatan. Habitatnya aslinya di Sungai Amur hingga Pulau Hainan.

Menurut kkp.go.id, tubuh predator ini berbentuk torpedo yang mengecil ke arah ekor, dengan sirip punggung tunggal yang panjang, sirip anal yang panjang, dan bentuk kepala yang kecil dengan mulut yang besar. 

Channa argus adalah predator dengan toleransi tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan. Perkembangbiakkanya yang tak terlendali dapat mengubah ekosistem peraira.

Predator ini termasuk ikan yang rakus, memakan berbagai organisme perairan. Ia juga bisa bertahan dalam air dengan kandungan oksigen sangat rendah sehingga mampu memberi keunggulan kompetitif atas spesies lain.

Rentang harga Channa argus di pasaran Rp250.000 – Rp4.000.000.


15. Channa Asiatica

Channa Asiatica/Canva

Nama lain untuk ikan ini adalah green snakehead atau chinese snakehead. Channa asiatica berasal dari daerah China, khususnya di lembah sungai Chang Jiang. Predator ini juga bisa dijumpai di Sungai Zun yang ada di Guangdong dan Guangxi. 

Selain di China, Channa asiatica menyebar ke Taiwan, Jepang, hingga sampai di Florida, Amerika Serikat. Di Indonesia, Channa asiatica jadi ikan peliharaan. 

Untuk ciri fisiknya, panjang Channa asiatica bisa mencapai 34 cm atau 14 inch. Pertumbuhannya pun cepat, utamanya pada dua tahun awal. 

Ada 3 jenis Channa asiatica yakni red stripe (RS), white stripe (WS), dan red and white stripe (RSWS) yang merujuk pada corak warna khasnya.  

Rentang harga Channa asiatica di marketplace adalah Rp14.000 – Rp900.000. 

Baca juga:

1 Komentar

Posting Komentar